Selasa, 14 Agustus 2012

Pemeriksaan Urin Lengkap


·         Metode                       : Strip
·         Tujuan                         :
Untuk mengetahui unsure atau senyawa yang terkandung dalam urin yang berhubungan dengan diagnose klinis.
·         Prinsip                         :
Unsur yang berada di dalam urine akan bereaksi dengan reagen yang dilapiskan pada strip test. Intensitas warna yang dihasilkan merupakan kosentrasi analit.
Pemeriksaan Urine Lengkap menggunakan Strip

·         Alat dan Bahan           :
ü  Alat                      :
-       Strip Test
-       Wadah urin
-       Tissue
ü  Bahan                  :
-       Urin
·         Prosedur Pemeriksaan           :
1)    Basahi seluruh permukaan strip dengan sampel urine dan tarik carik dengan segera, kelebihan urine diketukkan pada bagian bibir wadah urine.
2)    Kelebihan urine pada bagian belakang carik dihilangkan dengan cara menyimpan strip tersebut pada tissue agar menyerap urine dibagian tersebut.
3)    Peganglah strip secara horizontal dan bandingkan dengan standar warna yang terdapat pada lebel wadah strip dan catat hasilnya dengan waktu seperti yang tertera pada standar carik atau dibaca dengan alat lain.

Prinsip Pemeriksaan :
1.    Glukosa
Prinsip       :
O - Glukosa secara enzimatik dioksidasi menjadi d - glukonolaktor. Dengan adanya peroksidase yang dihasilkan pada reduksi ini kemudian mengoksidasi indikator membentuk kompleks warna.
2.    Protein
Prinsip       :
3,3,3,5-tetraklorofenol -3,4,5,6-tetra brom sulfalein dalam suatu sistem buffer yang mempertahankan pH konstan, yang bereaksi dengan protein menjadi suatu warna hijau muda sampai hijau tua.
3.      Bilirubin
Prinsip        :
Bilirubin bereaksi dengan garam diozonium yang stabil (2,6-dikloro benzene-diazonium fluoro borat) dalam suasana asam membentuk warna violet azo.
4.      Urobilinogen
Prinsip      :
Garam diazonium yang stabil (4-metoksi benzendiazonium flouroborat) bereaksi segera dengan urobilinogen dalam suasana asam dan tes memberi warna merah.
5.    pH
Prinsip        :
Indikator methyl red dan brom thymol blue menyebabkan terjadinya perubahan warna dari orange, hijau menjadi biru pada urine dengan jarak pH 5-9.
6.    Berat Jenis
Prinsip       :
Zat-zat ionic dalam urin bereaksi dengan brom thymol blue membentuk kompleks warna hijau.
7.    Eritrosit
Prinsip       :
Tes ini didasarkan pada fungsi hemoglobin dan mioglobin yang mengkatalisasikan oksidasi dari indicator warna oleh hidroferoksid organik (2,5-dihidroperoksi hekson) menjadi zat warna biru.
8.    Keton
Prinsip       :
Asam aseto asetat dan aseton bereaksi dengan nitroprusid dan glisin dalam suasana alkalis menjadi suatu kompleks warna violet.
9.    Nitrit
Prinsip       :
Sulfanilomid aromatik, 3-hidroksi-1,2,3,4 tetra hidro benzokuinolin dan asam tartat, merupakan reagen-reagen yang terdapat dalam kertas tes yang dapat bereaksi dengan nitrit menghasilkan zat warna azo. Intensitas zat warna azo tersebut menjadi ukuran dari konsentrasi nitrit dalam urine tetapi tidak menyatakan berat ringannya suatu penyakit.
10.  Leukosit
Prinsip       :
Asam karbonat ester oleh esterase yang terdapat pada granulosit akan membentuk indoxyl. Indoxyl dioksidasi membentuk senyawa yang berwarna indigo.

1 komentar: