·
Metode : Strip
·
Tujuan :
Untuk
mengetahui unsure atau senyawa yang terkandung dalam urin yang berhubungan
dengan diagnose klinis.
·
Prinsip :
Unsur
yang berada di dalam urine akan bereaksi dengan reagen yang dilapiskan pada
strip test. Intensitas warna yang dihasilkan merupakan kosentrasi analit.
Pemeriksaan Urine Lengkap
menggunakan Strip
·
Alat dan Bahan :
ü Alat :
- Strip
Test
- Wadah
urin
- Tissue
ü Bahan :
- Urin
·
Prosedur Pemeriksaan :
1)
Basahi seluruh permukaan strip
dengan sampel urine dan tarik carik dengan segera, kelebihan urine diketukkan
pada bagian bibir wadah urine.
2)
Kelebihan urine pada bagian belakang
carik dihilangkan dengan cara menyimpan strip tersebut pada tissue agar
menyerap urine dibagian tersebut.
3)
Peganglah strip secara horizontal
dan bandingkan dengan standar warna yang terdapat pada lebel wadah strip dan
catat hasilnya dengan waktu seperti yang tertera pada standar carik atau dibaca
dengan alat lain.
Prinsip
Pemeriksaan :
1.
Glukosa
Prinsip :
O - Glukosa secara enzimatik
dioksidasi menjadi d - glukonolaktor. Dengan adanya peroksidase yang dihasilkan
pada reduksi ini kemudian mengoksidasi indikator membentuk kompleks warna.
2. Protein
Prinsip :
3,3,3,5-tetraklorofenol -3,4,5,6-tetra
brom sulfalein dalam suatu sistem buffer yang mempertahankan pH konstan, yang
bereaksi dengan protein menjadi suatu warna hijau muda sampai hijau tua.
3. Bilirubin
Prinsip :
Bilirubin bereaksi dengan garam
diozonium yang stabil (2,6-dikloro benzene-diazonium fluoro borat) dalam
suasana asam membentuk warna violet azo.
4. Urobilinogen
Prinsip :
Garam diazonium
yang stabil (4-metoksi benzendiazonium flouroborat) bereaksi segera dengan
urobilinogen dalam suasana asam dan tes memberi warna merah.
5.
pH
Prinsip :
Indikator methyl red dan brom thymol blue menyebabkan
terjadinya perubahan warna dari orange, hijau menjadi biru pada urine dengan
jarak pH 5-9.
6. Berat Jenis
Prinsip :
Zat-zat ionic dalam urin bereaksi dengan brom thymol blue
membentuk kompleks warna hijau.
7. Eritrosit
Prinsip :
Tes ini didasarkan pada fungsi hemoglobin dan mioglobin yang
mengkatalisasikan oksidasi dari indicator warna oleh hidroferoksid organik
(2,5-dihidroperoksi hekson) menjadi zat warna biru.
8. Keton
Prinsip :
Asam aseto asetat dan aseton bereaksi dengan nitroprusid dan
glisin dalam suasana alkalis menjadi suatu kompleks warna violet.
9. Nitrit
Prinsip :
Sulfanilomid aromatik, 3-hidroksi-1,2,3,4 tetra hidro
benzokuinolin dan asam tartat, merupakan reagen-reagen yang terdapat dalam
kertas tes yang dapat bereaksi dengan nitrit menghasilkan zat warna azo.
Intensitas zat warna azo tersebut menjadi ukuran dari konsentrasi nitrit dalam
urine tetapi tidak menyatakan berat ringannya suatu penyakit.
10. Leukosit
Prinsip :
Asam karbonat ester oleh esterase
yang terdapat pada granulosit akan membentuk indoxyl. Indoxyl dioksidasi
membentuk senyawa yang berwarna indigo.